Thursday 18 June 2015

FROM SOLO TO JOGJA : PEN(DADAR)AN= PEN(CEPLOK)AN





Tipikal mahasiswi narsis. Menyempatkan diri berfoto bersama dosen dan teman-teman.


Judul posting ini adalah sebuah anekdot lama. Orang-orang menganalogikan kata pendadaran itu seperti mendadar telur. Jujur soal etimologi kata ini saya juga tidak banyak tahu. Mungkin itu adalah homonim seperti kasus bisa ular dan bisa makan.Ah lebih baik saya segera bercerita tentang hari pendadaran saya.   
 Kamis, 27 Maret 2014

 08.19 WIB
Jumat besok kamu sidang jam 15.00 di ruang C201. Pak Tugi

Sms dari (mantan) sekretaris jurusan tersebut membuatku terperanjat bukan main. Bagaimana tidak? Karena sebelumnya si Bapak selalu mengatakan belum bisa mengonfirmasi dosen-dosen lainnya. Padahal dosen pembimbing skripsi saya telah menyatakan kesediaannya untuk tanggal 28 Maret 2014. Untungnya, tepat semalam sebelumnya, saya telah merampungkan slide presentasi sehingga hari Kamis saya fokuskan untuk berlatih bahasa Korea. Saya bertanya-tanya dalam hati seperti apakah rasanya ujian pendadaran itu sembari komat kamit mengulangi kalimat-kalimat dalam Bahasa Korea. Oh iya, untuk presentasi ini saya bertanya kepada teman Korea bagaimana cara untuk memulai dan menutup presentasi ala Korea. Tidak hanya itu, saya juga meminta dia (sebut: Lee Jinwoo) untuk mengoreksi kalimat-kalimat saya yang salah atau kaku.
Saya 6 kali melakukan uji coba presentasi untuk meyakinkan diri bahwa saya telah siap.

Urusan lain yang perlu diurus adalah makanan untuk para dosen penguji. Saya serahkan semua urusan itu alias tinggal bayar pada rekan (sebut: Vella). Saya habiskan waktu di Jumat pagi untuk mengulangi presentasi dan menebak-nebak pertanyaan dari dosen. Setelah itu bersama Visga saya mengisi perut di Olive (ini penting, jangan biarkan perutmu keroncongan saat sidang). Lalu. kembali kos untuk berdandan. Permintaan dari saudara Dewi yang menyarankan saya harus tampil cantik. Oke saya menyerah dan menurutinya.
Kosmetik yang saya aplikasikan ke wajah :
Wajah : CC Cream Holica Holica
Bibir    : Lip Cream NYX Stockholm
Mata   : Penjepit Bulu Mata, Eyeline Baby Doll NYX
Pakaian yang saya kenakan:
Hijab : Paris hitam
Baju  : Kemeja tanpa kerah lengan panjang (beli di Mirota Fashion)
Rok   : Rok A line satin dengan kerutan di pinggang (pinjam dari Vella)
Sepatu: Wedges coklat dengan ornamen bunga-bunga
Selesai. Selepas berdandan dan ganti baju, saya bergegas ke kampus jam 14.00. Saya bawa net book pinjaman dari Novi (F16), satu ekslempar skripsi, ktm, fotokopi spp dan bop serta kertas berisi kalimat-kalimat yang akan saya presentasikan

Jam 15.00

Teman-teman mulai berdatangan. Ada dewi, asma, adit (cuma lewat), wichan, visga, vella, pipit, mei dll. yang telah bersedia datang di awal waktu untuk memberi dukungan :) Saya langsung masuk ruangan  begitu kosong dan mempersiapkan netbook.

Jam 15.15
Akhir menempa diri di kawah candra dimuka 

Panglima-panglima (Baca: Dosen-dosen muda Bahasa Korea) datang berbarengan. Dua dosen ini Andri Ssaem dan Wachid Ssaem ini bisa dibilang paket sastra. Beliau-beliau terlihat beberapa kali sama-sama menguji skripsi sastra. Belakangan saya diberitahu teman soal paket komplit. hahaha apakah kemudian jika semua dosen penguji menggunakan bahasa Korea disebut paket super mantab?entahlah hoho.
Iseng saya juga sempat bertanya pada mereka apakah mereka tidak capai menyidang mahasiswa seminggu 4 kali hampir berturut-turut. Ada yang menjawab semua itu kewajiban. Secara pribadi mereka sebenarnya ingin menolak tetapi profesionalisme menuntut mereka tetap bekerja. Salut!. Tak lama setelah perbincangan pendek itu, Kanjeng Permaisuri eh..Noni (Semua peran Bu Novi dalam Ketoprak FIB) datang. Berbaju hijau , kompak dengan Andri Ssaem, beliau menenteng skripsi saya.

Trio penguji kemudian meminta saya untuk menunjukkan ktm dan fotokopi bop & spp serta menyuruh saya meninggalkan ruangan sebentar karena beliau-beliau akan mengadakan rapat kecil. Hasil rapat selama kurang lebih 5 menit itu adalah sebagai berikut;
Ketua Panitia: Wachid Ssaem
Sekretaris     : Bu Novi
Penguji Utama : Andri Ssaem
Dengan posisi duduk Wachid Ssaem berada di tengah. Saya berhadapan dengan penguji utama langsung
Setelah menjelaskan poin di atas. Saya diminta mempresentasikan slide dengan durasi maksimal 15 menit.
Saya lantas mengiyakan, tanda mengerti semua perintah dari ketua.
Presentasi pun di mulai. Ini slide presentasi saya.(kalau tertarik silahkan kontak saya)
!%!*@&(**#)(#)(#_(#_

Presentasi belum selesai tetapi laptop saya mati. Mampus dalam batin saya. Dari awal saya berniat hanya akan membaca pada saat bagian kesimpulannya dan ternyata saya harus mengarang kalimat sendiri. Alhamdulillah walau agak terbata-bata karena panik selesai juga.
Setelah duduk, Andri Ssaem langsung menyuruh saya untuk minum terlebih dahulu dengan pelan pelan pun boleh katanya. Pertama saya agak kesulitan mengatur nafas dan suara karena sudah hampir habis untuk presentasi tadi. Hahhahhuhuhhehheh Setelah berhasil dan meyakinkan penguji bahwa saya sudah siap untuk ditanyai beliau mengajukan pertanyaan pembuka. Pertanyaan pembuka ini tidak susah, ini sebuah pertanyaan untuk mengukur bahasa Korea mahasiswa. Jika lolos, akan ditanya ke bagian skripsi kalau tidak lolos saya kurang tahu heheh. Pertanyaan kedua dan selanjutnya adalah pertanyaan yang berkaitan dengan skripsi saya. Karena saya sudah familiar dengan kata-kata dalam skripsi saya gunakan itu semua untuk menjawab. Untungnya tidak ada pertanyaan yang susah dari beliau. Beliau juga menyiapkan pertanyaan terakhir. Sebenarnya pertanyaan ini merupakan pertanyaan beliau beberapa waktu yang lalu. Hedeh demi formalitas
Pertanyaan selanjutnya datang dari Wachid Ssaem. Beliau terkenal dengan pertanyaan-pertanyaannya yang unik. Dua pertanyaan Wachid Ssaem sukses membuat saya berpikir untuk beberapa waktu. Untuk pertanyaan mengenai imperialisme Jepang, saya memang hanya catut referensi saja. Namun, untuk pertanyaan siapa bintang rock n roll selain yang di puisi? saya jawab dengan alasan2. Pertanyaan nomor dua ini dijawab juga oleh bu Novi pada akhirnya.
Pertanyaan dari DPS saya tercinta ini pertanyaan yang tidak membutuhkan jawaban saya sekarang tapi di revisi. Beliau menambahkan banyak hal seperti menawarkan judul baru untuk bab dua, mengkritik bagan metode penelitian yang masih cacat, paling akhir kesimpulan. Sejujurnya saya lupa menambahkan poin yang disebutkan bu Novi untuk kesimpulan.
Setelah Bu Novi selesai mengomentari skripsi, dilanjutkan oleh koreksi terjemahan oleh Andri Ssaem. Ini bagian yang seru. Saya mengakui terjemahan ini masih kaku atau masih harus dibaca lagi. Ambil contoh saya menggunakan kata merangkak untuk konteks yang lebih tepat diisi kata merayap. Lha masa iya merangkak dinding. Hehehe. Ada kesalahan satu dua bagian dari baris puisi lanjut Ssaem. Lalu Ssaem mengajukan pertanyaan, apa sih itu Indekos? apa itu air check? ohahahahaha.. saya bukan generasi 80-an jadi kurang
bisa menjabarkan hal itu. Tapi saya bilang bahwa air check itu memang aktivitas perekaman sinyal. Tidak ada istilah khusus dalam bahasa Indonesia. Indekos atau Indekost? Hehehe.. Indekos adalah kata baku untuk kos-kosan (silakan cek di web kbbi.web.id). Bu Novi dengan gamblang menjelaskan bahwa sebagai penyiar radio beliau sering melakukan aktivitas air check tersebut tapi tidak mengetahui istilahnya. Kemudian, saya disuruh keluar lagi untuk memutuskan nilai dan hasil sidang.

Di luar ruangan, teman-teman yang sudah rela berjam jam menunggu (lebai hahah), dewi, visga, mei, pipit, anis, vella, gek ina, rona, arum menyambut saya hahahaa. sepi sekali suasana di luar ruangan. Sembari disuruh keluar saya juga disuruh mengisi berita acara sidang. Lima menit kemudian, Wachid Ssaem menjulurkan kepalanya untuk memanggil nama saya.
Selaku ketua panitia beliau menyatakan bahwa saya LULUS ujian skripsi ini dengan catatan (revisi). Saya diminta secepatnya merampungkan skripsi jika ingin wisuda mei. Saya mengiyakan semua itu sambil bersyukur di dalam hati.  Alhamdulillah.

"Mata kuliah ini resmi saya ambil bulan september tahun lalu. Sempat tidak bisa bertemu DPS saya namun akhirnya setelah 3 bulan masa penulisan, perevisian, dan pengumpulan, kelar juga. Sebenarnya saya menduakan skripsi saya dengan program pendampingan anak-anak Korea dan acara Dies Natalis sehingga memakan waktu 3 bulan."

Oh ya bagi teman-teman yang sudah datang ke sidang, asma, septin dan yang tidak saya temui karena berada di dalam saya ucapkan terima kasih. Terima kasih juga dukungan dari Keluargaku di Solo, sahabatku di Singapura , Ifah, tim sukses cetar gayamsari untuk cinta dan bunga, teman-teman yang menunggu sidang saya sampai kelar, teman-teman yang datang di awal sidang, bakoria lain yang mengucapkan dukungan untuk saya karena berhalangan hadir, Mama Jiung, Kak Jinu, Kak Juhyeon, Mr dan Mrs Han, teman-teman KKN STG 01 Sub unit 1, dan seluruh pihak-pihak yang membantu. Terkhusus terima kasih saya kepada Bu Novi, Wachid Ssaem dan Andri Ssaem yang telah menyidang saya hari itu.























No comments:

Post a Comment